UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022
1. Menurut Anda seberapa penting peran agama dan lembaga keagaaman di dalam kehidupan bermasyarakat ? Berikan pandangan Anda serta berikan contohnya!
Peran agama dalam lingkungan masyarakat sangatlah penting dalam keberlangsungan kehidupan sehari-hari, dan agama pun menjadi suatu pedoman yang memuat norma-norma yang menjadi acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar sejalan dengan keyakinan agama yang di anutnya. kemudian agama pun sangat berperan penting dalam mengatur manusianya untuk mentaati aturan yang telah diatur oleh ajarannya masing-masing. Kemudian sebagai warga negara yang baik harus menghargai dan menghormati orang yang berbeda agama supaya tidak ada lagi konflik antara agama yang di timbulkan. dalam beragama pasti ada lembaga keagamaan yang mengatur dalam perilaku manusia supaya senantiasa hidup saling harmonis dalam kerukunan, berbangsa, dan bernegara. maka dari itu peran lembaga keagamaan sangatlah penting dilingkungan masyarakat. Dengan adanya lembaga keagamaan masyarakat dapat berprilaku sesuai dengan aturan dan norma sesuai dengan ajaran yang di anutnya dan menerapkan perilaku saling toleransi terhadap umat beragama. Contoh peran agama di dalam masyarakat sebagai pedoman hidup dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan saling berbuat baik terhadap orang yang berbeda agama. Contoh lembaga keagamaan di masyarakat seperti majelis ulama Indonesia (MUI), persekutuan gereja-gereja Indonesia (PGI), konferensi wali gereja Indonesia (KWI), persada hindu dharma Indonesia (PHDI), perwakilan umat buddha Indonesia (Walubi), mejelis tinggi agama khonghucu Indonesia (Matakin).
2.
Cara saya menjalankan pancasila sila ketiga adalah dengan hidup rukun dengan tetangga dan orang sekitar dan tidak pandang suku, agama, dan ras untuk membantu orang yang sedang kesusahan. Kemudian Menghormati dan menghargai orang yang berbeda agama dan tidak saling menghina satu sama lain. adapun metode yang efektif untuk memperkenalkan pancasila adalah dengan mengajak anak muda untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan mencintai produk dalam negeri dan membelinya.
3. Apakah yang dimaksud dengan Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Nilai Praksis dalam Filsafat Pancasila? Jelaskan dan berikan contohnya!
-Nilai
Dasar
Nilai dasar adalah nilai yang bersifat
tetap tidak akan berubah, nilai-nilai ini terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Contohnya seperti nilai ketuhanan.
-Nilai Instrumental
Nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang-undangan lainnya, dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai instrumental ini dapat berubah atau diubah.contohnya adalah Pasal-Pasal UUD 1945 yang berpedoman pada nilai dasar Pancasila dan Pasal 29 ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
-Nilai
Praksis
Nilai praksis adalah nilai yang
sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan dapat berubah dari waktu
ke waktu. Jadi nilai-nilai dasar yang telah diwujudkan dalam bentuk peraturan
perundang-undangan tersebut kemudian kita terapkan secara praksis dalam
kehidupan sehari-hari kita. Contohnya adalah Tidak memaksakan kehendak terhadap
sesama warga negara, Saling toleransi dan penuh kasih sayang terhadap warga
negara sekalipun berbeda agama.
4. Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) mengenai fenomena di kehidupan masyarakat yang bertemakan ”Bhinneka Tunggal Ika” Foto diunggah di blog masing-masing dan berikan analisa kritis/rekomendasi/solusi mengenai foto tersebut.
Dalam rangka membersihkan lingkungan
sekitar masyarakat di kampung sinar galih harus melakukan kerja bakti setiap
hari minggu secara bersamaan, dengan adanya kerja bakti tersebut masyarakat
bergotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar seperti menyapu jalan,
membersihkan gorong-gorong, membersihkan selokan, sungai, dan air yang
menggenang, membersihkan halaman rumah, menanam tumbuhan, dan membersihkan
lingkungan sekitar tersebut. Seluruh warga juga harus bekerja sama untuk tidak
membuang sampah secara sembarangan menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan. Dengan
adanya kegiatan kerja bakti secara tidak langsung masyarakat menanamkan nilai bhinneka
Tunggal Ika dengan tujuan secara bersamaan untuk membersihkan lingkungan
sekitar, hal ini seperti makna yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika yaitu
Berbeda-beda tetapi tetap satu. Seharusnya ketua Rt/Rw menyiapkan konsumsi bagi
warga yang sedang kerja bakti dan menyaipkan alat pembersih bagi warga yang
tidak lengkap alat-alatnya.
Komentar
Posting Komentar